Makanan khas suatu daerah seringkali menjadi sosok pengingat terhadap keberadaan daerah dimana makanan tersebut berasal.
Dodol sebagai makanan khas akan mengingatkan kita pada Garut Jawa Barat, Getuk Goreng di Sokaraja Banyumas, Gudeg di Yogya, Geplak di Bantul, Lumpia di Semarang dan sejumlah makanan khas lainnya.
Keberadaan makanan khas tersebut juga turut serta mengangkat popularitas daerah asalnya. Terlebih jika dikaitkan dengan upaya pengembangan kepariwisataan, makanan khas ikut andil memperkenalkan potensi pariwisata kepada masyarakat luas.
Kabupaten Pemalang yang berada di kawasan pantai utara (Pantura) Jawa Tengah seperti daerah lainnya juga memiliki sejumlah makanan khas yang cukup dikenal, seperti Nasi Grombyang, Kamir, Sate Loso dan Manisan Gandul.
Salah satu makanan khas yang biasa dicari sebagai oleh-oleh adalah ‘Ogel Ogel’ jenis penganan kecil gurih dan renyah terbuat dari bahan baku tepung beras ketan.
Makanan ini diolah secara tradisional dengan proses digoreng menggunakan minyak goreng yang biasa untuk konsumsi di dapur. Bahan tepung beras ketan diramu dengan bumbu yang terdiri dari gula, garam, keju hingga menjadi adonan kenyal yang siap diproses lanjut dengan piranti pencetak.
Pengolahan Ogel Ogel dengan bahan baku dan bumbu pendukung sama sekali tidak menggunakan zat pewarna maupun bahan pengawet. Sebagai makanan siap saji dalam kemasan mampu bertahan hingga 3 bulan.
Di kota Pemalang makanan ini mudah didapatkan di toko roti, pusat perbelanjaan dan rumah makan dengan harga terjangkau.
Menurut Makruf Muliawan yang menangani pemasaran, sejak diperkenalkan sekitar 10 tahun lalu Ogel Ogel semakin dikenal masyarakat sebagai makanan khas Pemalang.
Selain dipasarkan di daerah sendiri, makanan yang diproduksi UD Cipta Jaya di Blok H 1 Perumahan Kaligelang ini banyak dicari orang sebagai oleh-oleh. Tidak hanya kota besar di Pulau Jawa tetapi juga sering dibeli untuk oleh-oleh ke Lampung, Riau, Medan maupun Batam dan Bali.
"Biasanya orang berkunjung ke Pemalang membeli Ogel Ogel untuk dibawa pulang ke kota asalnya” ungkap Makruf Muliawan sambil menyampaikan bahwa makanan khas Pemalang miliknya sejak awal pembuatan telah memiliki ijin resmi dari instansi berwenang bidang kesehatan.
